Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:27:26【Tempat Makan】025 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat Kick Off" Program Genting di Kantor Kalurahan Harjobinangun

Kolaborasi lintas sektor dalam Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) menjadi faktor krusial
Sleman (ANTARA) - Direktur Pendayagunaan Lembaga Organisasi Kemasyarakatan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Wahyuniati menyerukan kolaborasi lintas sektor penting untuk mengatasi stunting.
"Kolaborasi lintas sektor dalam Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) menjadi faktor krusial," katanya pada kick offProgram Genting di Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis.
Wahyuniati mengangakan Program Genting hadir sebagai gagasan strategis guna menekan angka stunting di Indonesia.
"Sinergi dan kerja sama seluruh elemen diharapkan bisa menjadi langkah nyata yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat, sekaligus mempercepat pencapaian penurunan angka stunting di Indonesia," katanya.
Baca juga: Mendukbangga soroti pentingnya kualitas intervensi Program Genting
Menurut dia, seluruh pihak harus memiliki pemahaman yang baik dan mampu menerapkan secara konsisten di lapangan agar program ini berjalan optimal.
"Pangkal paling ujung dari pencegahan stunting adalah keluarga. Oleh karena itu edukasi kepada keluarga menjadi penting. Pemahaman yang baik akan pola asuh, gizi dan lingkungan yang sehat menjadi pondasi utama untuk mencegah stunting sejak tinggi," katanya.
Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa menambahkan target Program Genting di Kabupaten Sleman pada 2025 adalah 2.700 sasaran Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Baca juga: Program Genting bantu ibu hamil bebas dari kekurangan energi kronis
Hingga 7 Oktober 2025 ini, kata dia, telah mencapai 51,6 persen sasaran, dengan total bantuan Rp137 juta dari 53 mitra yang sudah terjalin dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
Sementara itu Istri Nurhayati, warga Kaliwanglu, Harjobinangun, Pakem, menilai Program Genting ini sangat bermanfaat karena dampaknya bisa dirasakan langsung ke KRS di masyarakat.
"Program pencegahan stunting di Sleman sudah bagus. Melalui Program Genting ini kita ngak hanya diberikan edukasi dan sosialisasi tentang pemberian makanan saja, tapi juga diberikan langsung jenis makanan yang bergizi dan bernutrisi," katanya.
Baca juga: Mendukbangga: Program Genting bentuk keadilan bagi seluruh masyarakat
Suka(6832)
Artikel Terkait
- Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG
 - Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
 - Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam
 - Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
 - MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
 - BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi
 - DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
 - Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
 - Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI
 - Bea Cukai perketat pengawasan cegah masuknya durian ilegal Malaysia
 
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG

SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG

Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024

IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak

Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang

AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau

SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa

Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah